Rabu, 01 Februari 2012

cerpen

hidup atau mati
    Detik-detik pengumuman krs terlihat menggema di kisaran Universitas lampung,tak jarang banyak mahasiswa yang menggelengkan kepala dan ada yang mengepalkan tangan sembari mengucapkan alhamdullilah.
Sebut saja saya sebagai Udin salah satu mahasiswa Universitas Lampung yang sedang berperang didalamnya, walau masih tingkat awal, lebih rincinya lagi semester-1. "Tik-tik-tik" itulah bunyi alunan laptopku saat mengetik laman universitas lampung untuk melihat nilai apa saja yang sudah keluar.                     Sungguh mengejutkan tatkala kulihat sebuah nilai berlabel "E" menjulur-julurkan lidahnya seakan mengejek dengan muka songongnya, pada mata pelajaran yang dari kecil kurang ku sukai,memang sudah ku prediksi bahwa nilaiku akan seperti itu pada mata pelajaran ini, yang di tunjukan dengan hasil kuis ke-1,ke-2,dan ke-3 ku, yah,,, bisa dibilang kurang memuaskan.dan ini terbukti sekarang dengan tidak lulusnya aku di matapelajaran ini, mungkin kalian bertanya-tanya? sesosok matapelajaran apakah yang sedang ku bicarakan ini. matapelajaran itu adalah ilmu pasti yang tidak banyak dicintai oleh banyak orang "MATEMATIKA". memeng memikirkannya serasa menyakitkan ditambah lagi saat membayangkan uang untuk mengikuti kuliah di semester pendek nanti. semester pendek bisa dibilang program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tidak lulus dalam perkuliahan umum untuk memperbaikinya. yah bagi kalangan atas itu tidak masalah tetapi bagi orang sepertiku yang ekonominya pas-pasan itu serasa dililit oleh ular piton yang siap memangsaku.tapi mau dikata apa, semua sudah terjadi yang harus kulakukan adalah memecahkan masalah ini dan memandang kedepan dengan kepercayaan diri yang terisi setengah.
   Setengah tahun sudah kujalani dari opening kejadian itu, sekaranginilah bagiku untuk membalas si ilmu pasti yang tidak meoloskan ku. hehehe walau aku yang salah karena tida belajar dengan sungguh2. tetapi, dalam tekad ku di kesempatan yang kedua ini aku tidak akan mengulangi kejadian pahit seperti saat itu.
   Hari ini adalah kuis pertama di semester pendek suasana tegang menghiasi muka muka mahasiswa yang mengikutinya, bagiku ini adalah kejadian yang bisa dibilang DEjavu, walau berbeda dikit." tiktuk-tiktuk" jam bemberi isyarat kalau ujian akan segera berakhir, riuk pikuk dan gemuruh suara mahasiswa yang telah selesai mengerjakan kuis,ada yang berseri-seri,diam,tertawa,dan masi banyak lagi. yah itulah walau begitu banyak raut muka tetapi ada rasa yang berbeda di dalam hatiku karena saat mengerjakan kuis tadi aku merasa bisa dan insya Allah jika Allah mengizinkan pasti aku bisa lulus.
   


Add caption

biodasaku